PBB Segera Serahkan Bantuan Gaza yang Disita Israel


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setujui serahkan barang kapal bantuan yang disita Israel pada 31 Mei lalu ke Gaza. PBB juga telah mendapatkan ijin dari Israel dan pemilik barang Turki untuk melakukannya, seperti dikatakan seorang utusan PBB pada Selasa, (15/6).

Angkatan laut Israel telah menguasai konvoi enam kapal yang berupaya untuk menembus blokade negara Yahudi itu terhadap Gaza. Israel juga memaksa kapal-kapal tersebut masuk dik di pelabuhan Israel.

Sembilan orang yang naik kapal milik Turki, Mavi Marmara, tewas dalam serangan Israel itu, yang memicu kecaman internasional. Israel mengatakan pasukan komandonya bertindak untuk membela diri.

Utusan PBB untuk Timur Tengah (Timteng), Robert Serry mengatakan pada Dewan Keamanan (DK) bahwa PBB telah siap untuk mengambil tanggungjawab menyerahkan barang bantuan itu.

Badan dunia itu "telah memperoleh izin dari pemilik barang ketiga kapal yang terdaftar di Turki untuk mengambil kepemilikan dan tanggungjawab atas seluruh baranr itu dan menjamin penyalurannya tepat pada waktunya seperti ditentukan oleh PBB".

Pemerintah Israel telah setuju untuk menyerahkan semua barang pada PBB di Gaza, berdasar pengertian bahwa terserah pada PBB untuk menentukan kelayakannya bantuan kemanusiaan itu untuk digunakan di Gaza, dia menambahkan.

Serry mengatakan, dia memiliki alasan untuk percaya bahwa pemerintah de facto di Gaza --rujukan pada kelompok Islam Hamas yang menguasai wilayah Palestina itu -- akan membolehkan PBB untuk menentukan di mana bantuan itu akan diberikan.

Israel memblokade wilayah itu sejak Hamas memegang tampuk pemerintahan tiga tahun lalu, dan hanya membolehkan masuk barang yang mereka anggap barang sangat penting.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Palestina (UNRWA) menjalankan operasi pendidikan dan bantuan ekstensif di Gaza.

Serry, yang membuat laporan bulanan berkala pada Dewan Keamanan PBB mengenai Timur Tengah, mengatakan PBB akan memulai upaya penyaluran bantuan itu secepat mungkin.


United Nations (UN) agreed to give aid ships seized by Israel in May 31 to Gaza. The UN also has got permission from the Israeli and the Turkish owner of the goods to do so, as a UN envoy said on Tuesday (15/6).

Israeli navy has taken control the convoy of six ships that attempted to penetrate the Jewish state's blockade against Gaza. Israel also forced to put the ships into the Israeli's harbor.

Nine peoples on the ship belongs to Turkey, Mavi Marmara, were killed in Israeli attack, which sparked international condemnation. Israel said troops acted in self-defense command.

UN envoy for the Middle East, Robert Serry, told the Security Council that the UN has ready to take responsibility to hand over the goods.

That world organization "has obtained permission from the owner of the ships registered in Turkey to take ownership and responsibility for all goods and ensure its distribution in time as determined by the United Nations."

The Israeli government has agreed to submit all items on the United Nations in Gaza, based on the understanding that it is up to the UN to determine its feasibility for use of humanitarian aid in Gaza, he added.

Serry said he has reason to believe that the de facto government in Gaza - a reference to the Islamic group Hamas which controls the Palestinian territories - would allow the UN to determine where assistance will be provided.

Israel blockaded the territory since Hamas took the reins of government three years ago, and only allow incoming goods they deem essential goods.

Aid agencies and UN Works for Palestine operations education and extensive assistance in Gaza.

Serry, who makes regular monthly report on the UN Security Council on the Middle East, said the UN would launch an effort to channel assistance as quickly as possible.


http://internasional.tvone.co.id/berita/view/40584/2010/06/16/pbb_segera_serahkan_bantuan_gaza_yang_disita_israel/

0 komentar:

Posting Komentar

 
©2009 Kabar Pilihan | by TNB | Free Blogger Templates