Narapidana Makan Paru-paru Teman Satu Sel

Peristiwa mengerikan terjadi di sebuah penjara di Prancis. Seorang narapidana membunuh teman satu selnya dan memakan paru-parunya. Pembunuhan keji itu terjadi setelah otoritas mengabaikan permohonan kanibal tersebut untuk mendapatkan pertolongan psikologis.

Dalam persidangan di Kota Rouen, Prancis, Nicolas Cocaign mengungkapkan bahwa dirinya punya sejarah gangguan kejiwaan. Gangguan telah berlangsung lama sebelum pria berumur 39 tahun itu membunuh korbannya, mengambil paru-parunya dan menggorengnya dengan menggunakan kompor darurat di sel mereka.
"Tak ada yang mendengarkan saya," kata Cocaign di persidangan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (22/6).
"Saya beberapa kali meminta pertolongan, dengan mengatakan saya pria yang bisa berbahaya. Saya pun bertindak, dan baru kemudian mereka serius menanggapi saya," imbuhnya.
Cocaign dituntut atas pembunuhan rekan satu selnya, Thierry Baudry pada Januari 2007. Dilahirkan pada tahun 1971, Cocaign memiliki masa lalu yang menyedihkan.

Pria itu telah ditinggalkan oleh ibunya sejak bayi dan diasuh oleh negara sampai dia diadopsi pada usia 3 tahun. Sejak umur 6 tahun, dia sudah ditangani oleh psikiater. Kabarnya, sejak kecil dia kesulitan membedakan mana yang benar dan salah. Bahkan gangguan mentalnya memburuk setelah dirinya disodomi pada usia 13 tahun.


Horrible events happened in a prison in France. A convict killed his cellmate and eating his lungs. Heinous murder that occurred after the authorities ignoring the request for cannibals to get psychological help.


In the trial in the City of Rouen, France, Nicolas Cocaign revealed that he had a history of psychiatric disorders. Disorders has been going on long before the 39-year-old man killed his victim, taking his lungs and fry them using emergency stove in their cells.
"No one listened to me," said Cocaign at the trial as reported by news agency AFP on Tuesday (22 / 6).
"I have several times asked for help, saying I am a man who could be dangerous. I also act, and then they were serious about responding to me," he added.
Cocaign charged with the murder of his cell mates, Thierry Baudry in January 2007. Born in 1971, Cocaign has a sad past.
He had been abandoned by his mother as a baby and raised by her country until she was adopted at age 3 years. Since the age of six years, he has been treated by a psychiatrist. Reportedly, since childhood he had trouble distinguishing right from wrong. Mental disorder even worse after he sodomized at age 13 years.

http://www.harianbangsa.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2729:narapidana-makan-paru-paru-teman-satu-sel&catid=53:internasional&Itemid=88

0 komentar:

Posting Komentar

 
©2009 Kabar Pilihan | by TNB | Free Blogger Templates